Senin, 30 Desember 2013

Lega Tidak Impor dan Lega di Godean

Manufacturing Hope 109






Oleh Dahlan Iskan
Menteri BUMN


Inilah berita yang paling menggembirakan bagi bangsa Indonesia di akhir tahun 2013 ini: Indonesia berhasil tidak impor beras lagi. Ini karena pengadaan beras oleh Bulog mencapai angka tertinggi dalam sejarah Bulog. Sampai tanggal 25 Desember kemarin Bulog berhasil membeli beras petani sebanyak 3,5 juta ton. 
Inilah berita yang paling menggembirakan seluruh petani desa Godean, Sleman, Yogyakarta: tanaman padi mereka berhasil mencapai masa panen dengan selamat. Tanggal 3 Januari minggu depan mereka mengundang saya untuk ikut panen raya.

Minggu, 22 Desember 2013

Lima Sendok Listrik untuk Bintuni dan Sebatik

Manufacturing Hope 108

Oleh Dahlan Iskan Menteri BUMN 





Bintuni minggu ini sudah akan berbeda dengan Bintuni minggu lalu. Berbeda pula dengan Bintuni dua tahun silam, saat saya masih menjabat Dirut PLN. Minggu ini Bintuni adalah Bintuni yang berlistrik.

Bukan lagi Bintuni yang gelap gulita, yang dari kegelapannya itu bisa melihat gemerlap cahaya listrik LNG Tangguh di seberang laut sana.

Sabtu, 14 Desember 2013

Jakarta #1

"Perjalanan ini bukanlah kali pertamanya, tapi perjalanan kali ini justru yang paling memberikan banyak pengalaman dan membahagiakan"



25 Oktober 2013 saya beserta 5 orang saudara dan juga ibu saya rencananya akan berangkat menuju Jakarta. Perjalanan ini sudah direncanakan oleh keluarga saya sejak dulu. Tujuan kami pergi ke Jakarta adalah menghadiri pernikahan sepupu saya. Perjalanan Jogja-Jakarta kami tempuh dengan kereta api, tiket sudah kami kantongi sejak 2 minggu sebelum tanggal keberangkatan. Walaupun sudah direncanakan sejak dulu, tapi kenyataannya untuk membahas masalah transportasi saja sampai mbulet, mungkin karena faktor banyak orang = banyak pemikiran jadinya malah nggak segera menemukan jalan keluar. Rencana awal kami akan berangkat menggunakan mobil sendiri, tapi ujung-ujungnya naik kereta juga. 

Hari-hari setelah mendapat tiket, kami mulai bingung mempersiapkan segala sesuatunya. Kalau orang tua pada bingung masalah yang sedikit kompleks, kalau kami masalah jadwal kerja, kampus, juga jadwal sekolah. 2 kakak saya sudah dapat jalan mulus, lain halnya dengan saya yang sedikit menemui jalan terjal. Ternyata pada 26 Oktober 2013 di sekolah saya ada ODT, ODT (Orientasi Dasar Tegak) adalah pelantikan kenaikan pangkat dalam pramuka secara simbolis. Garis besar acaranya adalah berjalan beberapa kilometer dari sekolah-tempat yang ditentukan pulang-pergi. Karena tiket yang saya pegang berangkat tgl 25 dan pulang tgl 28, maka mustahil jika saya dapat mengikuti ODT.

Minggu, 08 Desember 2013

Kekalahan Kebaikan oleh Fitnah

Manufacturing Hope 106




Oleh Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Saya punya kebiasaan yang mungkin bisa membahayakan diri saya sendiri, yaitu selalu meneruskan (forward) SMS, BBM atau e-mail kepada direksi-direksi BUMN yang terkait. SMS, BBM atau e-mail itu datang dari mana-mana, baik perorangan atau lembaga.

Banyak sekali SMS, BBM atau e-mail yang saya terima setiap harinya. Ada yang menghujat, ada yang memuji, ada juga yang memberi saran. Misalnya saya baru saja mengemukakan sebuah ide, tidak lama kemudian masuklah berbagai tanggapan, masukan dan kritik atas ide tersebut.

Ide membeli peternakan di Australia, misalnya, termasuk yang banyak mendapat tanggapan. Bahkan banyak juga e-mail yang menawarkan kerjasama. E-mail seperti itu langsung saya forward ke direksi yang terkait. Ada yang saya beri komentar, ada juga yang tidak. Akan diapakan masukan-masukan itu terserah direksi yang bersangkutan.

Minggu, 01 Desember 2013

Manajemen dengan Tiga Musuh Baru

Manufacturing Hope 105





Para direksi BUMN kini menghadapi ujian alam: menghadapi gejolak ekonomi. Terutama ketika dolar mencapai Rp 12.000 seperti yang terjadi sejak pekan lalu. Semangat untuk maju yang sudah dibangun menggebu-gebu, kini harus berhadapan dengan jurang.

Risiko-risiko perusahaan kini menganga di depan mata. Dalam menghadapi situasi seperti ini semangat saja tidak lagi cukup. Antusias dan integritas saja tidak memadai. Harus ada plus plusnya.

Kini fokus direksi tidak hanya bagaimana maju, tapi juga bagaimana tidak berhenti di tempat, tidak mundur, dan lebih-lebih tidak hancur. Kalau fokus di masa normal adalah bagaimana bisa maju, di masa gejolak ekonomi seperti sekarang ini fokusnya bercabang-cabang: efisiensi, kreatif, inovatif, dan siap-siap potong kegiatan, potong anggaran, dan potong perencanaan.