5 Pengakuan Ricky pencipta mobil listrik menolak balik ke Jepang :
- 1.Belajar di Jepang, terapkan di Indonesia
Ricky belajar mengenai teknologi di Jepang sebelum akhirnya dirayu Dahlan untuk kembali dan mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Dalam pandangannya, ilmu yang diperolehnya di Jepang jauh lebih berguna untuk bangsanya sendiri.
"Memang di Jepang itu nyaman dan kehidupan teratur. Tapi itu bukan tujuan saya. Tugas saya belajar dulu di Jepang dan diterapkan Indonesia," ujar Ricky ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, selasa (15/4)
- 2.Berkarya untuk Indonesia
Ricky Elson mengakui bahwa hidup di Jepang menyenangkan. Namun, dia tidak sampai hati meninggalkan tanah air Indonesia untuk kembali ke negeri Sakura. Menurutnya, ada kesempatan emas untuk berkarya bagi bangsanya sendiri.
"Bodoh banget saya kalau sampai balik lagi ke Jepang. Di sini ada kesempatan kenapa harus lari lagi. Kalau masalah izin, selagi ada upaya pasti ada jalan," tegas Ricky ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, selasa (15/4).
- 3.Indonesia butuh mobil listrik
Kebutuhan Indonesia akan mobil listrik membuat Ricky Elson memutuskan bertahan dan tetap berkarya di dalam negeri, sekaligus menolak tawaran kembali ke Jepang.
Pencipta mobil listrik Selo ini sebetulnya telah bekerja sebagai kepala Divisi penelitian dan pengembangan teknologi permanen magnet motor dan generator NIDEC Coorporation, Kyoto, Minamiku-kuzetonoshiro cho388, Jepang.
Ricky menegaskan tidak akan berhenti menciptakan mobil listrik berlabel Made in Indonesia. Dia menyebut, 10-20 tahun mendatang Indonesia akan membutuhkan mobil listrik.
"Kita akan terus buat dan saya tidak kepikir berhenti buat mobil listrik. Saya buat mobil listrik sekarang ini untuk 10 dan 20 tahun mendatang," ucap Ricky ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (15/4).
- 4.Dukungan dari rekan di Malay
Melalui akun facebooknya, Ricky mengaku mendapat dukungan dari rekan di Malaysia supaya tak menyerah, kendati beberapa produk kreasinya belum didukung beberapa instansi pemerintah. Sahabat dari negeri jiran itu bahkan memberikan dukungan finansial baginya mengembangkan pelbagai teknologi listrik terapan.
"Dari telfon di negri seberang (Malaysia) seorang saudara yg hatinya telah digerakkan oleh SANG PENGUASA HATI, berkata, Ricky, teruskan perjuanganmu di Indonesia. InsyaAllah, kami di sini dengan izinNYA, akan memberikan dukungan finansial utk 1thn kedepan atas upaya pengembangan teknologi dan pembimbingan generasi muda dalam RnD teknologi yg bermanfaat utk rakyat," demikian tulis Ricky dalam laman Facebooknya.
- 5.Berhenti dari pekerjaan di Jepang
Ricky tidak hanya membuat keputusan besar untuk menetap di Indonesia, dia juga sekaligus memutuskan mundur dari NIDEC Coorporation, perusahaan baterai listrik berpusat di Kyoto, yang membesarkan namanya.
Saat ini Ricky bekerja sebagai kepala Divisi penelitian dan pengembangan teknologi permanen magnet motor dan generator di perusahaan tersebut. Dia menyatakan akan segera mengajukan surat pengunduran diri. Tapi belum jelas, kapan surat pengunduran diri akan diserahkan.
"Sambil berfikir, metode resign yg baik. Alhamdulillah, hati dan tekad ini telah bulat, berkarya di Indonesia," kata Ricky dalam laman Facebooknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar