Senin, 28 Oktober 2013

Dua Tahun dengan Banyak Kejadian

Manufacturing Hope ke-100

Minggu lalu bersejarah bagi saya: genap dua tahun jadi Menteri BUMN.

Minggu ini juga bersejarah bagi saya: menerima PT Inalum sebagai BUMN baru hasil penyerahan dari Jepang ke pangkuan Indonesia.
Selama dua tahun jadi menteri saya merasa baik-baik saja. Tidak gembira tapi juga tidak susah. Biasa-biasa saja. Dua kali saya masuk rumah sakit. Dua-duanya karena sakit perut. Kesukaan saya makan karedok dan ketoprak kadang memang berlebihan.

Minggu, 20 Oktober 2013

Gotong Royong Untuk 86,4 Juta Orang Miskin

Manufacturing Hope 99


Pagi ini di Sukabumi. Seluruh direktur utama BUMN berkumpul. Di Sukabumi mereka membubuhkan tanda tangan pertanda ikut gotong royong. Mengikutkan seluruh karyawan dan keluarga mereka ke program BPJS Kesehatan.
Bapak Presiden SBY hadir di acara ini. Beliau tidak hanya menyaksikan. Beliau ingin program bersejarah yang terjadi di era kepemimpinan beliau ini sukses.
BPJS memang akan mengubah sistem jaminan kesehatan nasional. Tahun pertama baru menyangkut 86,4 juta orang, tapi inilah dasar yang kokoh untuk sistem kesehatan negara modern ke depan.

Berburu Dahlan Iskan, Tetap Sekolah!


                            


Sabtu pagi akan ada senam bersama Dahlan Iskan di Balaikota Yogyakarta. Sebenarnya saya cukup sedih, karena pagi saya harus menunaikan kewajiban sebagai seorang pelajar. Lalu saya mendapatkan ide, karena senam dimulai pukul 06.00, maka saya datang ke Balaikota sebelum pukul 6 dan sudah mengenakan seragam, nantinya pukul 07.00 saya berangkat. Lumayanlah bisa merasakan suasana di sana.

Malam ini, saya pulang pukul 00.23 , maka sesampainya di rumah saya menyiapkan apa yang akan saya bawa ke sekolah besok lalu tidur karena jam 04.00 saya harus bangun. Tapi malam ini saya nggak bisa tidur, apa karena terlalu merasa bahagia? Ah bisa jadi, saya terlanjur membayangkan betapa bahagianya tadi.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Berburu Dahlan Iskan, Lagi #1

"Malam yang sangat mengesankan, unforgotable. Terimakasih semuanya"



Siang itu udara panas menyelimuti Jogja, tapi saya tidak menghiraukan bagaimana panasnya karena saya sibuk membayangkan rasanya bertemu Pak Dahlan, Menteri BUMN yang saya idolakan. Bayangan saya terpecah ketika ada pesan masuk dari Pak Erwan, isinya tentang rundown kegiatan Pak Dahlan di Jogja. Begitu tau kegiatannya, saya membayangkan lagi betapa asyiknya jika dapat mbuntuti Pak Dahlan selama di Jogja. Jam terakhir di kelas isinya hanya membayangkan, membayangkan, dan membayangkan. Begitu bel pelajaran berakhir, saya mengikuti mentoring sebentar sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang. Bye Smada, maaf nggak nungguin yang lagi jumatan:p

Menurut jadwal, Pak Dahlan tiba di Jogja pukul 17.00. "Kudu piye ki?" tanya saya kepada Mas Fajar dan Mas Ryo. Setelah menyusun rencana akhirnya kami memutuskan untuk mencegat di Hotel Tentrem. Hehe keputusan yang nekat. Kami berangkat jam 16.00, nunggu lama nggak masalah yang penting nggak ketinggalan. Eh pas mau berangkat ternyata Mas Fajar masih mengerjakan tugas dan nanti kalau selesai mau nyusul. Berarti yang ke Tentrem duluan hanya Mas Ryo dan saya.

Kamis, 17 Oktober 2013

Catatan Pribadi

Semburat merah di ufuk barat,
Yogyakarta, 8 Oktober 2013


Suasana Stasiun Besar Yogyakarta malam itu



Bersama Mas Ricky di depan Stasiun Tugu


Mbak Betty, Mas Ricky, dan saya

Siang ini pelajaran berakhir lebih awal karena akan diadakan orasi calon ketua OSIS di sekolah saya. Acaranya seperti kampanye pada umumnya itu, hanya saja penontonnya warga Smada saja. Sudah beberapa periode dalam menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS, SMA N 2 Yogyakarta bekerja sama dengan KPU, sehingga dalam pelaksanaannya hampir sama dengan pemilihan umum yang diadakan setiap 5 tahun sekali itu.

Rabu, 16 Oktober 2013

Panggung Krapyak, Gagah yang Bersejarah

"Saya akan berbagi informasi mengenai sejarah Panggung Krapyak atau biasa disebut Gedong Panggung atau Kandang Menjangan. Bangunan yang gagah yang berada lurus di dengan Plengkung Gading ini berbentuk seperti benteng melingkar. Bingung? Datang saja! Hehe"



Panggung Krapyak, dahulu kala sebelum gempa Jogja


Panggung Krapyak, belum lama ini. Gagah!



Alkisah wilayah Krapyak, yang kini berada di selatan Kraton Yogyakarta, dahulu merupakan hutan lebat. Beragam jenis hewan liar terdapat di sini, salah satunya rusa atau dalam bahasa Jawa disebut menjangan. Tak heran bila wilayah ini dulu banyak digunakan sebagai tempat berburu oleh Raja-Raja Mataram.

Selasa, 15 Oktober 2013

Bertemu Konglomerat di Gudeg Djuminten




Sebenarnya saya hanya berencana setengah hari saja di Jogja. Pagi-pagi tiba, lalu sorenya harus ke Jakarta. Malam itu saya punya janji bertemu dengan orang yang amat penting di Jakarta. Karena itu saya tidak membawa tas, hanya pakai baju ala kadarnya dan sepatu kets yang lama.
Tapi begitu tiba di Jogja, saya diberitahu bahwa saya tidak boleh meninggalkan Jogja. Sore itu saya harus memimpin teman-teman pengusaha besar yang datang dari seluruh Indonesia untuk bertemu Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Malamnya juga harus menghadiri acara napak tilas jejak peradaban umat Budha di Borobudur.

“Saya harus ke Jakarta. Amat penting,” kata saya.
“Tidak bisa. Ini sudah aklamasi bahwa Anda yang harus memimpin pertemuan nanti,” ujar Murdaya Poo, konglomerat yang dikenal tidak pernah punya utang itu.
“Saya tidak bawa baju,” sergah saya.

Senin, 14 Oktober 2013

Selamat Jalan Pak Soemadi Martono Wonohito

Catatan Dahlan Iskan, Agustus 2008. Nyuwun Duko, Pak Madi 


Saya tahu sejak dulu bahwa Pak Madi -panggilan akrab untuk Dr (HC) Soemadi Martono Wonohito yang meninggal Jumat kemarin pukul 18.15 di Jogjakarta- itu tokoh pers dan pemilik harian Kedaulatan Rakyat di Jogjakarta. Tapi, hingga sepuluh tahun memimpin Jawa Pos, saya masih belum kenal dan belum pernah bertemu dengan beliau. Mungkin karena perbedaan umur yang jauh. Mungkin juga karena Pak Madi jarang mau muncul di pentas hura-hura orang pers di Jakarta. Sedangkan saya, sepuluh tahun pertama memimpin Jawa Pos, boleh dikata amat jarang keluar dari dapur: konsentrasi penuh, fokus dan merawat Jawa Pos seperti merawat bayi.

Minggu, 13 Oktober 2013

Mereka Yang Tidak Basah di Kolam Oli

"Manufacturing hope telah tersaji saudara-saudara, silahkan dinikmati. Dijamin anda akan terbawa suasana penuh semangat dan optimisme tinggi"


Manufacturing Hope 98
Oleh Dahlan Iskan
Menteri BUMN
Mungkinkah orang yang terjun ke kolam oli tidak terkena oli? Tidak mungkin. Itulah yang sering disangkakan oleh siapa pun terhadap siapa pun.
Kalau kolam oli itu diartikan secara harfiah, logikanya memang “hil yang mustahal” -untuk meminjam istilah lama almarhum Asmuni Srimulat.

Minggu, 06 Oktober 2013

MANUFACTURING HOPE 97

"Hari ini adalah awal minggu, Manufacturing Hope sudah muncul lagi. Bagi kalian yang selalu berfikir positif dan optimis, silahkan dibaca! Marii:D"
       

Maju dan Bersih, No Salah Satunya 

Ini salah satu upaya internal untuk membuat BUMN bersih dari korupsi. Mungkin masih kurang sempurna. Mungkin juga ada cara lain yang lebih baik. Tapi belum ketemu.

Intinya pembersihan itu harus dimulai dari atas. Prinsip ini yang kami anut. Karena itu jajaran direksi yang pertama-tama harus bersih. Direksi yang bersih yang akan membersihkan level di bawahnya. Direksi yang tidak bersih tidak mungkin bisa melakukan itu.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Memburu Dahlan Iskan #3

Ikut Kibarkan Bendera Start

Masuk Radar Semarang 


This is Dahlan Style


Foto bersama Dahlan Iskan di pelataran Gedung DPRD Jateng


Foto bareng Dahlan Iskan 


Acara Nggowes dan Senam Bareng Dahlan Iskan dalam rangka ultah ke-13 Radar Semarang dijadwalkan Sabtu (11/5) mulai pukul 06.00. Dahlanis Jateng-DIY telah mengagendakan satu acara pendukung di acara itu. Donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Semarang. Selain itu, Dahlanis juga diberi satu ruang untuk membuka stan.
Uba rampe untuk donor darah dan mengisi stan itulah yang malam harinya harus disiapkan. Donor darah Dahlanis ini dikordinir oleh Setyadi. Tim Dahlanis dari Jogja pun nimbrung, membantu menyiapkan aksi sosial ini. 


Memburu Dahlan Iskan #2

Bapakpun Ikut Menemani



Nih foto Pak Dahlan sama pak polisi di PP.Al Qodirin


Numpang foto di Graha Pena Radar Semarang



Sesiang bersama Dahlan Iskan, belum cukup memuaskan Aina akan sosok idolanya. Ia pun akan “melanjutkan” pengenalannya terhadap tokoh yang dikaguminya sejak kelas satu SMP itu. Saat itu Dahlan Iskan menjadi direktur utama PLN. Gebrakan sejuta sambungan dalam sehari yang dicanangkan Dahlan untuk mengatasi keluhan warga atas lamanya waktu tunggu sambungan jaringan, membuat Aina terkesima juga heran. Maka, ia pun mencari tahu sosok Dahlan Iskan. Ia cari referensi seputar Dahlan. Di koran, di internet, di buku-buku perpustakaan maupun ke orang-orang.

Memburu Dahlan Iskan #1

Dapat Tanda Tangan, Ditraktir Makan Siang





“Horreee...! Akhirnya dapat juga tanda tangan Abah!” teriak Aina Ulfa kegirangan. Wajah sumringah terlihat jelas. Dua buku yang ia tenteng sudah ditandatangani oleh Abah. Begitu ia menyebut Dahlan Iskan. Dua buku itu semuanya tentang Dahlan Iskan, menteri BUMN yang sepak terjangnya dikagumi oleh banyak orang, termasuk Aina Ulfa.

Setengah Jam Bersama Ricky Elson, Sang Putra Petir

"Malam itu saya bahagia sekali karena bisa bertemu dengan Mas Ricky, tapi sayang saat itu saya belum bisa bertanya-tanya karena faktor N -Nglindur- Hehe. Semoga lain waktu bisa bertemu lagi dan bertanya banyak apa yang ingin saya tanyakan."



Bersama Ricky Elson di Lesehan Malioboro


Pekerja pabrik mulai berhamburan keluar ketika saya pulang dari sekolah. Ya, saya pulang bersamaan dengan kepulangan mereka setelah seharian bertarung dengan peluh demi kehidupan. Sesampainya di rumah, saya membersihkan diri lalu beristirahat sejenak, tertidur. Tak ada rencana tidur, tapi kenyataannya saya memang tertidur. Hzzz

Dari Maya Menjadi Nyata

"Ini adalah kali pertamanya saya bertemu dengan Bu Inung, dr.Z, Mas Joni, dan istrinya. Luar biasa bahagianya, selama ini hanya bersua melalui dunia maya akhirnya kami berkesempatan untuk bertatap muka."



Hari ini, tepatnya H+1 lebaran saya ada janjian dengan Bu Inung, Dokter Z, dan Mas Joni untuk bertemu, menyambung silaturahmi yang selama ini kami bangun di dunia maya. Bisa dikatakan, pertemuan perdana dengan saudara dari Bogor dan Semarang ini penuh perjuangan. 

WILLINGNESS TO CHANGE


"Ini saya dapat tulisan saat pelajaran Pkn di sekolah. Silahkan dibaca semoga bisa menginspirasi kita untuk bisa berubah. Semoga tidak hanya sebatas dibaca tapi juga dihayati lalu diamalkan. Satu pesan saya, tidak ada kata terlambat untuk berubah, dengan syarat SEKARANG atau TIDAK SELAMANYA!"




Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal, aku bermimpi ingin mengubah dunia ..

SARUNGAN

                                                    


Sarung adalah sepotong kain lebar yang pemakaiannya dibebatkan pada pinggang untuk menutupi bagian bawah tubuh. Sarung sudah lekat dengan ciri khas masyarakat muslim di Indonesia walau pemakaian sarung tak merujuk pada identitas agama tertentu. Sarung biasa digunakan untuk beribadah, selain itu bisa juga digunakan untuk selimut atau fungsi lain karena sarung memang fleksibel dalam masalah penggunaan.

SATNIGHT!

                               
 
Sebenernya ada apa sih dengan Sabtu malam atau yang lebih akrab disapa malam Minggu? Kayaknya setiap hari itu tiba, orang-orang pada girang banget. Selain girang ada juga yang gegabah atau sedikit gelisah. Kenapa hayoo?

Jujur saya sendiri merasakan apa yang dinamakan euforia malam Minggu. Kalau saya sih alasannya lebih karena besoknya libur, tapi kebanyakan orang menganggap malam Minggu adalah malam di mana kita keluar dengan pacar untuk sekedar jalan bareng, makan bareng, atau kongkow sama temen-temen istimewa. Memang malam ini cocok untuk keluar sore karena paginya tidak ada sekolah jadi belajarnya diganti di luar ruangan. *modus* Emm. Nggak ada salahnya juga kok keluar pas Sabtu sore.

Jumat, 04 Oktober 2013

SMADA JAYA!


"Ini adalah tempat di mana setiap harinya kami berbondong-bondong datang untuk menuntut ilmu. Semoga berkah dan Smada memberikan sesuatu yang melegakan. Terima kasih Allah .."


CERITA MEREKA

"Saya akan merepost tulisan dari Pak Djono W Oesman. Monggo disimak, dijamin nggak nyesel bacanya."

Dahlan Kerja, Pencitraan atau Sok Keren?




Suatu sore di thn ’85, aku duduk dekat Dahlan Iskan di kantor Jawa Pos (JP), Jln Kembang Jepun, Surabaya. Aku (pakai kode dwo) wartawan baru JP, sedangkan Dahlan (pakai kode dis) Pemred JP. 
-----------------

UNIKNYA DAHLAN ISKAN!:D

Hari Batik, Dahlan Iskan Pinjam Kemeja Sopirnya



Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, hari ini tampak berbeda dari penampilan biasanya dalam acara penandatanganan kontrak kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dahlan yang biasa berpenampilan kasual dengan kemeja putih tanpa jas itu, kini tampak elegan dengan batik berwarna hijau tosca. Usut punya usut, nampaknya mantan Dirut PLN itu ingin turut menyemarakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2013.

MANUFACTURING HOPE 96


Sashimi Prinus setelah Lama Mupus

Oleh Dahlan Iskan
Menteri BUMN


Inilah mayat hidup berikutnya di BUMN: PT Perikanan Nusantara (PT Prinus). Perusahaan ini sebenarnya praktis sudah mati. Tidak ada aktivitas berarti di dalamnya. Karyawannya pun sudah tiga tahun tidak bergaji.

Ini sangat ironis. Di negara yang luas lautnya 2/3 dan daratannya hanya 1/3, perusahaan negara yang bergerak di bidang kelautan malah tidak bisa berkembang.

Secuil Kisah Bersama

27 Oktober 2012




Ini di Joglo, saat foto yearbook, 27 Oktober 2012.


                                                          Titis, Vita, Findi, Aina, Agung, Yusril

The Day When She Was Died


"Aku tak menyangka jika waktunya telah tiba. Aku mencoba untuk kuat dan tabah. Tapi, air mata itu akhirnya menetes juga. Tapi aku tak ingin orang lain melihatku sedih dan menangis, cepat-cepat kuusap air mata itu. Saat itu aku terlihat lebih kuat daripada ibuku atau saudaraku yang lain."

Ini sebuah lagu istimewa khusus kupersembahkan untuknya, karena inilah lagu yang aku dengarkan di sebuah radio saat aku mendengar kabar bahwa dia telah tiada. 


GARA-GARA TIKUS BERTEMU TOKOH IDOLA

(Sidoluhur, Minggu, 28 Juli 2013)

"Ya! Gara-gara tikus! Karena kalau bukan ulah tikus, hari itu saya tidak bisa bertemu dengan sosok yang saya kagumi, Dahlan Iskan!"



Sore itu menunjukkan pukul 16.00, matahari mulai ancang-ancang untuk kembali ke peraduannya dan saya masih terkapar tak berdaya di depan tv, belum ada tanda-tanda beranjak dari tempat itu.

Dahlan Iskan Curriculum Vitae

"Ini adalah CV sosok yang saya idolakan. Kalau berkenan silahkan dibaca, Indonesia butuh sosok seperti beliau. Segala sifat baik ada pada beliau dan itulah salah satu alasan saya mengidolakan beliau."


                               

DAHLAN ISKAN CURRICULUM VITAE

Nama : Dahlan Iskan
Tempat/Tgl Lahir : Magetan, 17 Agustus 1951
Status: Menikah, dua anak dan enam cucu
Alamat: Capital Residence, SCBD, Jakarta

PENDIDIKAN
• SDN Desa Bukur, Jiwan, Madiun.
• Madrasah Tsanawiyah Pesantren Sabilil Muttaqien, Takeran, Magetan.
• Madrasah Aliyah Pesantren Sabilil Muttaqien, Takeran, Magetan.
• Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Samarinda, 2,5 tahun (DO)
• Short Course in Management, Power Plant, Finance Management (Jakarta, USA, China)

GOWES NEKAT :D

"Ini pengalaman saya saat mengisi waktu liburan 3 bulan. Kenangan bersama teman-teman yang kini sudah tidak bertemu setiap hari"



Cerita ini berawal ketika malam itu Mas Yana mengajak aku dan teman-teman #dekade nggowes. Lalu setelah menghubungi beberapa teman, kami sepakat gowes besok pagi dengan tujuan ke Makam Raja Imogiri. Yuhuu, dengan senang hati aku ikut. Kami janjian jam 5.45 kumpul di sekolah. Setelah sms sana sini ternyata yang akan ikut adalah Mas Yana, aku, Arina, Bangkit, Dhimas, dan Ilham. Tadinya Mas Yana ngajak Tunggul, tapi Tunggul nggak janji bisa bangun pagi *kebiasaan* Haha.

Kamis, 03 Oktober 2013

PERTAMAX

Seorang berkacamata dan berambut panjang ini bernama Aina Ulfah, biasa dipanggil Ai atau Aina. Dia lahir di sebuah tempat di Yogyakarta tanggal 13 Maret 1998. Lahir dari pasangan orang tua yang sebelumnya telah melahirkan satu anak laki-laki. 

Kini, Aina sedang melanjutkan pendidikannya di SMA N 2 Yogyakarta. Sebelumnya dia merasakan bersekolah di SMP N 10 Yogyakarta dan SD N Suryodininingratan 3. Aina adalah pengagum berat sosok Gus Dur. Alasannya? Simpel saja, beliau sosok hebat, berani, dan out of the box, selalu memandang sesuatu dari sudut pandang yang luar biasa.