Sabtu, 05 Oktober 2013

SARUNGAN

                                                    


Sarung adalah sepotong kain lebar yang pemakaiannya dibebatkan pada pinggang untuk menutupi bagian bawah tubuh. Sarung sudah lekat dengan ciri khas masyarakat muslim di Indonesia walau pemakaian sarung tak merujuk pada identitas agama tertentu. Sarung biasa digunakan untuk beribadah, selain itu bisa juga digunakan untuk selimut atau fungsi lain karena sarung memang fleksibel dalam masalah penggunaan.


Bagaimana dengan sarungan? Ada orang yang paham apa itu sarungan ada juga yang tidak karena memang sarungan mengandung unsur bahasa jawa. Sarungan berarti mengenakan sarung. Ada orang yang suka sarungan ada yang jarang sarungan. Beberapa orang menggunakan sarung dalam aktifitas sehari-hari yang bersifat nonformal, hal ini biasa ditemui di lingkungan pesantren. Kebetulan rumah saya berada di dekat pesantren sehingga saya sering melihat lalu lalang santri maupun kyai atau ustadznya mengenakan sarung. 

Bukan hanya mereka, di lingkungan tempat tinggal saya tidak asing lagi melihat orang mengenakan sarung karena memang mudah dijumpai orang bersarung. Nampaknya mengenakan sarung hanya berlaku di beberapa tempat saja karena berbeda lingkungan berbeda pula kebiasaan. Keluarga saya seperti bapak dan kakak sering mengenakan sarung saat berada di rumah. Bahkan mengantar saya ke sekolahpun terkadang masih menggunakan sarung. Berbeda dengan teman saya yang lain, mereka terlihat heran ketika saya diantar atau dijemput menggunakan sarung. Ya itulah kebiasaan di lingkungan kami.

Saat saya masih SMP, teman-teman selalu berkata jika saya menunggu jemputan, "Wes mengko nek ono wong sarungan berarti kuwi jemput Aina. Haha" Saya biasa aja, tidak malu atau bagaimana, karena ini merupakan kebiasaan jadi tidak asing lagi bagi kami. Saat sholatpun juga mengenakan sarung, kalau berjamaah di masjid saat sholat fardhu, jum'ah, atau ied di sekitar saya. Kebanyakan saat sholat selalu mengenakan sarung dan kalaupun tidak mengenakan ya biasanya hanya kita sendiri yang tidak mengenakannya, karena itu tadi, sarung seperti sudah menjadi budaya di sini.

Sarung biasa digunakan untuk menemui tamu, biasa digunakan untuk bersantai, menyapu, sholat, mangaji, atau kegiatan lain. Memang beginilah kebiasaan kami, sarung juga merupakan pakaian pokok bagi kami. Kalau anda penasaran ingin melihat para kaum sarungan yang berkegiatan dengan sarungnya bisa datang ke daerah saya, kalau anda melewati Jalan KH.Ali Maksum pada jam-jam senggang pasti akan anda temui kaum bersarung itu,

Jadi jangan gumun kalau saya sering dijemput mengenakan sarung, karena memang sudah kebiasaan seperti itu. Kebiasaan kami memang seperti itu, sarung juga merupakan kebutuhan karena sering dibutuhkan. Terkadang di acara apa gitu ada yang mengenakan sarung. Hehe yang penting tau tempatnya saja jadi tidak terkesan menyepelekan. 


Yes. Kami adalah kaum sarungan. Sudah begitu saja. Hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar